Berdemokrasi melalui Seni Teater

Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Psikologi dan Humaniora Universitas Teknologi Sumbawa kembali hadir dalam kegiatan bedah buku. Kali ini, agenda bedah buku yang dilakukan dihadiri oleh sejumlah petinggi universitas, yaitu Rektor UTS, WR 2 dan WR 4, Dekan dan Wadek FPH, Kaprodi dan seluruh dosen Prodi Sastra Indonesia. Mahasiswa Sastra Indonesia dan sejumlah mahasiswa dari beberapa program studi lain ikut meramaikan Ruang Publik Kreatif, pada Senin 11 Desember 2023 kemarin. 

Buku yang akan dibahas dalam kegiatan tersebut merupakan biografi Rektor UTS yang ditulis oleh seorang alumni UTS bernama Ridho Fisabilillah. Buku berjudul Kicau Burung di Kaki Olat Maras Chairul Hudaya A Biography Book dibedah oleh Bapak Rusmin Nurjadin dan Ibu Sukarismanti yang merupakan dosen dari Program Studi Sastra Indonesia UTS.

Kegiatan bedah buku tersebut semakin meriah dengan hadirnya pertunjukkan teater dan musikalisasi puisi yang ditampilkan oleh mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia.  Petunjukkan tersebut awalnya diinisiasi oleh Kaprodi Sastra dan kemudian digarap oleh Penulis (Saya, Rahmin Meilani Putri). 

Waktu yang terbatas dan persiapan yang begitu minim membuat penggarapan teater tidak maksimal. Selain karena kami kekurangan sumber daya, kekurangan material sebagai pendukung keberlangsungan persiapan selama latihan juga cukup memberatkan. Namun, sebagai langkah awal untuk mengembangan bakat mahasiswa kami, keterbatasan tersebut dapat ditepis dengan semangat dan antusias mahasiswa dalam mengikuti seluruh proses dari persiapan, latihan, hingga tampil di RPK kemarin.  Naskah yang dibawakan dalam pertunjukkan tersebut merupakan karya dari Putu Wijaya berjudul Demokrasi. Naskah tersebut sebenarnya merupakan naskah monolog. Namun, karena aktor adalah pemula, pelatih mengkhawatirkan terlalu banyaknya dialog yang harus dihafalkan, maka naskah tersebut dirombak menjadi dialog dua tokoh. Beberapa dialog dipotong demi memudahkan aktor dalam berperan. Meski demikian, esensi dari naskah tetap dapat terjaga. Hal tersebut dapat dilihat dari respon penonton terhadap pertunjukkan tersebut sangat antusias.

Selain teater, penampilan musikalisasi puisi juga cukup menghipnotis penonton, terutama Rektor UTS. Bagaimana tidak? Puisi tersebut merupakan karya dari salah seorang dosen Prodi Sastra Indonesia. Penulisan puisi tersebut terinsipirasi dari buku yang dibedah dalam kegiatan tersebut. Puisi berjudul Elang dari tanah Lada tersebut membuat orang nomor satu di UTS tersebut terharu. Hal tersebut disampaikannya dalam kesempatannya menjadi keynote speaker di RPK, kemarin.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *