Bismillah

Oleh Muammar Khadafie


Dies Natalis, sebuah kata yang sangat populer dan sangat sering kita dengar dalam kehidupan bermasyarakat terutama para civitas akademika. Dies natalis merupakan acara perayaan hari jadi suatu lembaga. Dies natalis sering dirayakan oleh lembaga-lembaga, perguruan tinggi, baik swasta maupun Negeri. Yang bertujuan untuk memperingati dan merayakan sejarah, hari jadi, titik awal berdirinya sebuah lembaga.

Di perguruan tinggi, untuk memeriakan dies natalis berbagai acara digelar mulai dari seminar nasional, seminar internasional, bazar buku, berbagai jenis lomba bahkan konsermusikpun digelar tergantung konsep dan tema yang di usung. Biasanya yang membuat konsep adalah para petinggi yang ditunjuk oleh pihak kampus, mereka adalah para profesional yang sudah sekian lama berkecimpung dalam dunia konsep (konseptor). Setelah konsep mateng maka yang melaksanakan konsep tersebut dilapangan para dosen di bantu oleh sebagian pegawai, kariyawan kampus. Dan pada hari perayaan dies natalis hanya segelitir mahasiswa yang datang, itupun tamu undangan dan perwakilan dari ormawa kampus.

Partisipasi mahasiswa hanya pada tataran memeriyahkan dies natalis, padahal mahasiswa merupakan komponen pokok pada sebuah perguruan tinggi. Mahasiswa adalah produk dari sebuah perguruan tinggi, bagaiman mahasiswa itu akan berkualitas dan berwawasan luas kalau perguruan tinggi tidak melibatkan mahasiswanya walau hanya dalam membuat konsep dari sebauah agenda kampus yang bernama dies natalis.

Untuk menciptakan lulusan yang berkualita dan berwawasan luas maka keterlibatan mereka pada setiap agenda kampus sangat diperlukan. Untuk menciptakan mutu pendidikan di sebuah perguruan tinggi, transformasi keterlibatan total ( seluruh civitas akademika baik itu jajaran pimpian, yayasan, staf, dosen, pegawai, mahasiswa dan warga masyarakat yang berada di sekitar kampus ) itu sangat diperlukan. Tanpa keterlibatan total, sebuah perguruan tinggi tidak akan bisa menghasilkan lulusan yang sesuai realitas. Maka cara berpikir dan kerja lama yang mengkebiri hak-hak mahasiswa dan seluruh komponen civitas akademika harus di tinggalkan. Senada dengan apa yang dikemukakan oleh Jerome: “tiap komponen hars terlibat dalam transformasi mutu”(2007:11).

Kedepannya, perguruan tinggi dalam merumus dan mengkonsep setiap acara dan agenda harus melibatkan partisipasi civitas akademika kampus terutama mahasiswa. Dengan melibatkan mahasiswa dalam setiap agenda, maka mahasiswa akan terbiasa dalam merumuskan sebuah konsep yang ideal pada saat dibutukan oleh masyarakat. (Sumber: Joglo Semar, 12 Maret 2012). Kontak person: 082147770258. Email: tongo_boy@yahoo.com

Keterlibatan Total