11 Januari 2020, dilaksanakan lomba aplikasi yaitu HMTI Programming Competition 2019. Kebetulan saya menjadi ketua panitia di acara ini dengan menaungi nama himpunan prodi saya, Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika. Lomba ini merupakan inisiasi dosen saya yang merasa bahwa program studi di kampus kami dalam urusan profesi it benar-benar sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, Saya langsung membentuk tim dari teman kelas untuk mengadakan lomba ini. Lomba yang diusung mengangkat tema “Aplikasi Ku untuk Kampus Ku” dengan tujuan aplikasi yang dibuat peserta dapat memberikan kontribusi kepada kampus kita secara umum.
Namun sayangnya, antusias mahasiswa Teknik Informatika tidak seperti yang saya harapkan. Sungguh miris, Saya 5 semester kuliah di kampus ini dan sering diberi tugas membuat aplikasi, tetapi tidak ada yang mendaftar dengan keinginan hati terdalam. Kegiatan kami diadakan setelah ujian akhir, sehingga harapannya mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas mata kuliah pemrograman desktop, web, android, atau apalah itu, mahasiswa dapat sekalian mengikuti kegiatan. Iseng-iseng berhadiah. Nyatanya, hueh.. peserta hanya dapat hitungan jari. Masa iya program studi dengan mahasiswa terbanyak tapi keikut sertaan lomba profesi benar-benar ambyar…
Akhirnya setelah pendaftaran dan pengumpulan berkas ditutup, kami panitia menseleksi peserta yang pantas masuk final untuk presentasi aplikasinya. Kebetulan saya dan beberapa panitia lain mengikuti lomba ini, habisnya ekspektasi kita terlalu tinggi.. huft. setelah didapat peserta final, kami rilis poster nama-nama peserta.
Yahuy, masuk final.. ya pasti lah bro. Saya mengirim aplikasi Parkir Kampus basis desktop yang pernah saya buat waktu semester 3. Ngapain buat ulang, kan masih punya file tugas kuliah lama. Padahal kalau semua mahasiswa serius mengerjakan tugas, kalau ada lomba sederhana ini tinggal input tugas dahulu aja.
Pada pelaksanaan lomba, syukur alhamdulillah dapat berjalan lancar. Meskipun ada sedikit kendala teknis karena panitia hanya 5 orang dan struktur kepanitiaan masih bebas jabatan dengan fungsi saling merespon dan membantu. Karena jabatan yang jelas hanya saya (ketua panitia) jadi saya langsung sigap mengkoordinir teman-teman saya, dan untungnya karena kami sejak persiapan saling merespon dan membantu jadi kami langsung singkron antar panitia meskipun tidak ada jabatan. Yang paling penting dalam kepanitiaan bukan jabatannya, melainkan tugasnya.
Lomba Programming ini di juri langsung dari berbagai latar belakang, antara lain Dosen Programming, Dosen Peneliti, Ketua Prodi, Wakil Rektor Kemahasiswaan, dan CEO Start Up. Dengan juri dari berbagai latar belakang, harapannya aplikasi dapat direview dari berbagai aspek.
Selesai presentasi, akhirnya juri mengumumkan pemenang lomba. Dan ternyata saya mendapatkan juara 2. Awalnya saya tidak percaya, namun ternyata memang benar.. hihihi. Yang menjadi kebetulan, ternyata pemenangnya adalah teman-teman dari panitia semua. Waduh ini benar-benar kaget, tapi karena sudah mau gamau yasudah. Saya merasa gaenak dengan teman-teman peserta lain, jadinya kegiatan ini seperti dari kami untuk kami.. wah ini edan banget.
Akhirnya perlombaan diselesaikan dengan baik dan tetap dalam kendali kita. Terimakasih pula rekan-rekan panitia, himpunan, program studi, dan sponsor atas kesempatan dan bantuan yang telah diberikan.
