Kamis, 26 September 2019 – Sumbawa Besar. Mahasiswa UTS melakukan aksi protes menolak Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP). Ratusan Mahasiswa ikut serta dalam meramaikan aksi in. Mereka menyampaikan aspirasinya secara langsung di kantor DPRD Sumbawa.
Mahasiswa melakukan unjuk rasa sebagai bentuk tuntutan untuk menuntaskan reformasi yang dinilai telah membuat serangkaian kebijakan yang mendorong negara pada sistem pemerintahan yang korup, otoriter, dan menciptakan ekonomi yang eksploitatif.
Namun, aksi protes mahasiswa UTS ini patut dijadikan panutan. Karena selain tidak adanya tindakan anarkisme, mereka juga menjaga agar kondisi tetap kondusif meskipun sedang melakukan unjuk rasa.
Berbagai dukungan atas aksi mahasiswa ini datang dari berbagai pihak. Seperti yang dilakukan Polres Sumbawa yang memberi apresiasi melalui akun facebooknya dengan tulisan “Sumbawa aman dan damai aspirasi tersampaikan dengan baik aliansi mahasiswa kabupaten sumbawa tertib dalam melakukan orasinya kalau seperti ini patut dicontoh oleh mahasiswa-mahasiswa lainnya. Selain cinta Indonesia, mahasiswa kabupaten sumbawa juga cinta kebersihan ya”.
