Oleh: Junaidin, S.Pd.,M.Psi
Dosen Psikologi Universitas Teknologi Sumbawa
Spiritualitas Dan Meaning In Life: Fenomena Hijab Wanita Muslim Di Indonesia
Diskursus terkait praktik berhijab sebagai identitas muslim telah menjadi fenomena penting yang didiskusikan oleh berbagai peneliti, akademisi dan politisi serta menjadi subyek perhatian dan interpretasi yang luas bagi perempuan muslim di seluruh dunia. Indonesia merupakan negara berpenduduk mayoritas muslim terbesar di dunia dengan perkiraan jumlah 229 juta jiwa atau sekitar 87,2% dari total penduduk Indonesia yang berjumlah 263 juta jiwa atau 13% dari populasi muslim dunia. Setengah dari mayoritas Muslim di Indonesia adalah wanita, dan dalam hukum Islam wanita Muslim diperintahkan untuk mengenakan jilbab atau hijab.
Mayoritas muslimah menyatakan hijab sebagai masalah kesopanan, model kecantikan dan kesusilaan Islam atau nilai moral. Dalam menjalankan syariat Islam disebutkan beberapa manfaat dan hikmah berhijab yaitu meneguhkan jati diri sebagai wanita muslimah, menjaga kehormatan, dan menjaga dari aib serta menjaga aurat hijab dipandang sebagai fenomena sosial yang kaya makna dan penuh nuansa. Dalam ranah sosial keagamaan, hijab berfungsi sebagai bahasa yang menyampaikan pesan sosial dan budaya. pada dasarnya hijab dikenakan oleh wanita yang beragama Islam sebagai simbol kesopanan dan priva Perempuan muslim Indonesia secara inheren menggunakan jilbab sebagai simbol keagamaan yang spiritualitasnya dapat dikaitkan dengan makna hidup setiap individu.
Namun akhir-akhir ini banyak nilai hijab dalam Islam sebagai syariat yang ditinggalkan oleh para muslimah, salah satunya adalah masalah etika berbusana yaitu penggunaan jilbab. Wanita muslimah berhijab dengan alasan bahwa hijab memberikan kenyamanan di hati, dasar etika dan kesopanan, dan
bentuk estetika terhadap nilai religiusitas atau spiritualitas sebagai seorang muslim. Spiritualitas merupakan konsep inti agama yang merupakan bagian terpenting bagi wanita muslimah yang berhijab, sehingga berpengaruh
terhadap perkembangan psikologis seperti kebahagiaan, memiliki makna hidup yang tinggi, kepuasan hidup, harga diri, dan kebaikan. kesejahteraan psikologis. Selain itu, spiritualitas dari perspektif remaja berusia
sekitar 18-20 tahun merekomendasikan pentingnya dimensi spiritual untuk
kesejahteraan hidup dan memberi makna hidup bagi perempuan berhijab sebagai atribut positif dalam kehidupan.
Spiritualitas dianggap sebagai elemen yang sangat penting dalam kehidupan sebagian besar wanita berhijab di seluruh dunia, mempengaruhi keadaan pikiran, pengetahuan seseorang, dan kondisi psikologis. Kualitas hidup individu seperti nilai spiritual yang baik dan makna hidup berfungsi sebagai faktor kesejahteraan yang lebih tinggi. Hal ini mengoperasionalkan spiritualitas dan makna hidup melalui kajian psikologi positif, banyak pengetahuan yang bisa diperoleh dan berkembang menuju pemahaman yang berkorelasi sebagai stimulan psikologis dan fisiologis. Secara empiris, dimensi spiritualitas dan makna hidup pada muslimah berhijab berlanjut ke tingkat kesejahteraan psikologis seperti memiliki rasa aman, percaya diri, keyakinan yang kuat terhadap agama/Tuhan, dan memahami kehidupan mereka, dan memiliki kepuasan hidup. Dimensi ini memainkan peran penting dalam kesejahteraan umum karena jenis spiritualitas telah diidentifikasi Spiritualitas dapat mempengaruhi pemaknaan hidup, khususnya bagi wanita yang menggunakan hijab. Hal ini dikarenakan spiritualitas individu berdasarkan aspek perilaku keagamaan personal, komitmen, spiritual transendensi, dan religious coping, khususnya seorang muslimah yang berhijab dapat membuat individu memahami sumber makna dan makna hidup individu tersebut. Studi ini juga menemukan bahwa tidak ada perbedaan spiritualitas seseorang berdasarkan umur, pendidikan terakhir, status pekerjaan atau status perkawinan.