Penerapan Psikologi Positif Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Perkembangan ilmu psikologi secara universal memiliki tujuan pokok yang berfokus pada perilaku manusia yaitu penyembuhan terhadap penyakit mental, memilihara bakat dan minat individu, mengembangkan kekuatan karakter, dan membantu manusia untuk hidup lebih produktif dan menemukan kebahagiaan.
Psikologi positif sebagai salah satu cabang ilmu psikologi oleh Seligman pada tahun 1989, yang pada saat itu Seligman menjadi presiden APA (American Psychological Association) dengan tujuan utamanya adalah menginginkan setiap manusia memiliki kehidupan yang lebih baik, kehidupan yang menyenangkan atau bahagia (happiness) emosi positif, karakter positif, dan kebahagiaan, mengembangkan sikap optimisme). Bidang psikologi positif untuk mengeksplorasi pada pengalaman subjektif individu, yaitu tentang pengalaman-pengalaman dalam bentuk kesejahteraan dan kepuasaan (masa lalu) yang dijalani, harapan, keberanian, keterampilan interpersonal, ketekunan, bersyukur, kebajikan serta spiritualitas, meaning in life, kegembiraan, pikiran konstruktif pada masa depan, kesenangan indrawi, kebahagiaan, optimisme, serta kekuatan karakter.
Menurut Peterson & Seligman (2004) mengidentifikasikan ada 24 aspek-aspek kekuatan karakter dalam psikologis positif yaitu creativity, coriosity, judgment, love of learning, perspective, bravery, perseverance, honesty, zest, love, kindness, social intelegence, team work, fairness, leadeship, forgiveness, humanity, prudence, self-regulation, appreciation of beuaty and excellence, gratitude, hope, humor, spirityality. Kemudian dari 24 aspek kekuatan karakter tersebut di klasifikasikan ke dalam 6 virtues, untuk mendefinisikannya sebagai kualitas pribadi positif yang mengarah pada pertumbuhan dan perkembangan sebagai manusia. Enam aspek tersebut adalah kreativity (kreativitas), curiosity (rasa ingin tahu), perspective (perspektif), love of learning (cinta belajar), courage (keberanian), dan trancendence (transendensi). Aspek character strenght, kebahagiaan dan optimisme merupakan varibel psikologis yang menggambarkan karakter positif dan emosi positif pada setiap individu juga melekat pada karakter setiap individu atau manusia.
Lalu bagaimana penerapan konsep psikologi postif dalam kehidupan kita sehari-hari?
MANUSIA sebagai penanggung jawab hidup mereka, bahwa pilihan-pilihan yang bersumber dari karakter mereka adalah penentu utama KEBAHAGIAAN atau tidaknya seseorang dalam kehidupannya
Jika ingin menjadi individu yang positif terapkan konsep sederhana sebagai beriku:
- Selalu bersyukur dengan kehidupan yang ada. Tahap ini pada tingkan pengalaman subjektif bisa bahagia, sejahtera, juga memiliki harapan tentang masa depan
- Kenali potensi diri untuk meningkatkan kualitas diri dan kualitas kehidupan
- Miliki sikap memaafkan
- Selalu berhubungan baik dengan orang lain
- Apresiasi pada pencapaian diri
- Cintai apa yang dimiliki