Dr. Suparman, S.Pd., M.Pd. B.I lahir di Dusun Labuhan Terata, pada tanggal 7 Oktober 1987. Dusun Labuhan Terata secara administratif merupakan wilayah Desa Labuhan Kuris, Kecamatan Lape Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dr. Suparman merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, dilahirkan dari pasangan Daeng Sabate dan Nurma. Ayahandanya perpaduan Bugis (Bone)-Buton (Tomia), sedangkan Ibudannya berdarah Mandar-Makkasar.
Kedua orang tua adalah seorang Nelayan, sehingga sejak kecil kehidupan sehari-harinya sangat dekat dengan kehidupan di lautan, apalagi tempat awal menyenyam pendidikan Sekolah Dasar yaitu di Sekolah Dasar Negeri Gili Tapan.
Sempat menyenyam Pendidikan Sekolah Dasar di Gili Tapan sampai kelas 2. Setelah itu, pindah ke Sekolah Dasar Labuhan Terata. Kepidahan tersebut bukannya tanpa dasar, hal ini disebabkan karena pada saat itu Guru sekolah hanya bisa datang untuk mengajar di Pulau sekali dalam 3-4 bulan. Hal ini terjadi karena pada saat itu belum ada perahu mesin yang dimilik oleh masyarkat, yang ada hanya perahu layar yang disebut Jokong (Bahasa Mandar) itupun hanya 1 saja the legend Jokong of KOI. Jokong inilah yang mengantar untuk melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar di Labuhan Terata. Pemberangkatan tersebut dilakukan pada tengah malam, karena pada saat inilah angin dari Timur berhembus yang memungkinkan the Legend Jokong tersebut untuk berlayar ke Arah Barat tepatnya di Dusun Labuhan Terata.
Di Sekolah Dasar Labuhan Dr. Suparman kembali mengulang persekolahan dari Kelas 1. Selama menempuh pendidika n dasar di labuhan terata seringkali ikut melaut bersama orangtuanya. Kemudian, setelah menyelesaikan Pendidikan Dasarnya selanjutnya melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Lab. Badas (Sekarang SMPN 1 Lab. Badas). Kemudian, melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Sumbawa pada tahun 2008. Di SMAN 3 mengambil jurusan kelas Bahasa.
Setelah tamat dari SMAN 3 melanjutkan pendidikan ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan jurusan pendidikan Bahasa Jepang melalui jalur undangan, namun karena keadaan ekonomi yang tidak memungkinkan terpaksa berbalik haluan menuju IKIP Mataram (sekarang UNDIKMA) dengan Program Sarajana (S1) Pendidikan Bahasa Inggris.
Setelah tamat dari Program Sarjana (S1) di IKIP Mataram, selanjutnya menempuh Magister Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, dan menyelesaikan pendidikan Studi Magisternya (S2) pada tahun 2014. Setelah tamat pada tahun 2014 memulai karir menjadi Dosen di salah satu kampus swasta di Kabupaten Sumbawa. Menjadi dosen dari tahun 2014 sampai tahun 2018. Pada bulan Agustus melanjutkan Pendidikan Doktoralnya di Universitas Udayana dengan Jurusan Program Studi Ilmu Linguistik. Dan berhasil menyelesaiakan Studo Doktoralnya pada bulan Februari tahun 2022. Pada tahun 2022 diterimah menjadi Dosen di Program Studi Magister Manajemen Inovasi di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), dan sekaligus mendapatkan amanah sebagai Ketua Program Studi Magister Manajemen Inovasi (2022-2024).