Pembahasan filsafat tidak dapat dilepaskan dari sejarah yang panjang tentang pergulatan pemikiran manusia tentang jagad semesta (kosmos) sejak Era Yunani Kuno. Pergulatan itu melahirkan pertanyaan dasar yang harus tuntas dijawab.
Immanuel Kant (1724–1804) mengawalinya dengan tiga pertanyaan inti: tentang apa yang dapat saya ketahui?, apa yang dapat harapkan?, dan apa yang dapat saya lakukan?. Tiga pertanyaan tersebut melahirkan dasar-dasar wilayah dalam kajian filsafat, yakni tentang ada (ontologi), pengetahuan (epistemologi), dan nilai (aksiologi).
Sejak awal, filsafat telah menjadi “ibu dari semua ilmu pengetahuan” kata filsuf Francis Bacon (1561–1626) yang telah melahirkan berbagai disiplin ilmu. Disiplin-disiplin ilmu pengetahuan yang kita ketahui sekarang (era modern) tidak dapat dilepaskan dari peranan filsafat sebagai tonggak awal dalam mengklasifikasikan tujuan dari ilmu-ilmu pengetahuan. Melalui perenungan yang mendalam, lahirlah berbagai corak pemikiran tentang alam semesta dan cara mengelolanya hingga sampai pada kajian tentang manusia dan kodratnya sebagai objek kajian. Pemikiran-pemikiran mendalam sebagai usaha sadar untuk mencintai kebenaran, mencintai apa yang sebenarnya untuk sampai pada tujuan yang hakiki – ‘Yang Maha Memiliki’.
Dalam perspektif pendidikan, proses berpikir tidak dapat dilepaskan. Proses berpikir sendiri merupakan ranah “kognitif” di mana pengetahuan, pemahaman, analisis, sintesis, dan evaluasi menjadi satu kesatuan dasar dalam menilai dan menimbang tingkat keberhasilan (ketercapaian) proses pendidikan, di samping aspek-aspek lainnya seperti aspek afektif dan psikomotorik.
Universitas Teknologi Sumbawa sebagai salah satu institusi pendidikan menjadi “garda terdepan” dalam upaya menjawab tantangan-tantangan yang bersifat “filosofis” (arah pengembangan) maupun “pragmatis” (kebutuhan temporal) atas apa yang dihadapi masyarakat pada tingkat lokal, regional maupun nasional. Upaya-upaya tersebut sejalan dengan tujuan pendirian UTS sebagaimana terdeskripsikan pada visi besarnya “Menjadi Rumah Pembelajaran yang Nyaman dan Menyenangkan untuk Tumbuh Utuh Sebagai Manusia dan Bermanfaat bagi Semesta Alam.
Buku Filsafat ini adalah kumpulan dari materi pengajaran dan kemudian disusun rapi untuk membantu mahasiswa dalam memahami lebih lugas kajian filsafat, khusus “Filsafat Umum”. Upaya untuk terus menghimpunya pun terus dilakukan dengan memulai mengumpulkan berbagai literatur dan membuatnya menjadi kerangka tulisan. Alhamdulillah, usaha itu sampai dihadapan pembaca dalam bentuk buku yang ringkas.
Buku ini terdiri atas sembilan bab yang terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama, berisikan tentang ulasan materi Filsafat Umum yang terdapat pada Bab I–VII, dan bagian kedua, Bab VIII–IX adalah ulasan singkat tentang Filsafat Psikologi dan Filsafat Ilmu Psikologi sebagai pendukung dan tambahan literasi bagi mahasiswa program studi psikologi.
Kehadiran Buku “Filsafat Umum: Upaya untuk Mengenal & Memahami Filsafat Lebih Awal” sebagai terobosan yang sangat bagus dalam upaya menambah literasi kajian filsafat, khususnya sebagai salah satu bahan pegangan mahasiswa psikologi dalam memahami mata kuliah “Filsafat Umum”.
Sumber: Reposted dari Akun Penulis di Platform Opinia